

Bondan pun merasakan sebuah kenyamanan atas apa yang dilakoninya selama ini, baik ketika sendiri maupun dengan Fade 2 Black. "Di sini gue merasakan lebih nyaman dan all out. Itu bagian dari sejarah gue dan gue ga terganggu," lanjutnya.
Rencananya, Bondan hendak melakukan nostalgia dengan merilis ulang lagu Lumba-Lumba. "Gue ada rencana nanyiin ulang dan membuat lagu itu lebih dahsyat lagi," tandasnya.
(kpl/ato/uji/sjw)
Jurus Jitu Bondan & Fade To Black Bertahan di Blantika Musik
Sabtu, 19 Januari 2013 14:11 |Bondan Prakoso

"Kami tipe yang konsisten, kami gak jual style, kami jual produk. Musik kami juga tetep konsisten dengan gaya yang apa adanya," lanjut Tito.
Sedangkan popularitas bagi band pelantun tembang Ya Sudahlah ini, adalah sebuah bonus. Mereka tak mau mengikut gaya boyband yang tahun lalu memang merajai industri.
"Tahun lalu, kami ngikutin boyband tapi gagal. Kami campur semuanya, tapi kami konsisten di jalur itu. Jadi kami ga berpikir tentang popularitas," papar Bondan. (kpl/ato/uji/dew)
Bondan & Fade To Black Kritik Dunia Pendidikan Lewat Novel
Kamis, 17 Januari 2013 07:51 |Bondan Prakoso
| Tag: Prestasi Selebritis

Bondan & Fade To Black tergugah dengan semakin maraknya aksi tawuran pelajar dan mahasiswa yang sampai mengakibatkan korban nyawa.
"Asal muasalnya dari banyaknya korban meninggal karena tawuran. Kenapa sih ini jadi tradisi. Di dunia pendidikan juga ternyata banyak yang bobrok," lanjutnya.
"Buku ini ditulis oleh Fahd Djibran. Dia nulis berdasarkan karya-karya kami. Dia yang riset, proses kreatifnya kami baca semua dan beri masukan ke dia," imbuhnya.

Band pelantun tembang Ya Sudahlah ini memang menjadi ikon anak muda. Karenanya mereka ingin memberikan nilai-nilai positif kepada generasi muda.
"Segmen kami kan anak muda yang mencari jati diri. Mereka lah yang kami jadikan inspirasi, nah kami pengen memberitahu tentang pendidikan yang sekarang, yang impactnya bisa ke depan. Apa yang mereka dapatkan tentunya dari pendidikan yang ditanamkan dari kecil. Kami harus mengubah ini," tukas Tito. (kpl/ato/dar)

Bondan Prakoso feat Fade2Black Kritik Pendidikan di Novel Fiksi Musikal Kedua
Senin, 14 Januari 2013 18:41 |Bondan Prakoso

Novel yang rencananya dirilis 14 Februari bertepatan dengan hari Valentine atau hari kasih sayang. Dalam novel mereka juga bercerita tentang kritik personil Bondan Prakoso feat Fade2Black terhadap pendidikan di Indonesia yang mereka rasakan sekarang.
"Isi novelnya sih bercerita tentang kritik terhadap dunia pendidikan Indonesia. Tentang kekecewaan kami terhadap dunia pendidikan yang sudah kotor dan juga cerita pengalaman kami pas SMA dulu," jelas Bondan.

Salah satu yang dituliskan dalam novel adalah tentang maraknya tawuran pelajar yang kerap terjadi belakangan ini. Jika memang novel ini dapat dirilis 14 Februari nanti, Bondan berharap tanggal itu menjadi tanggal bersejarah.
"Maunya tanggal 14 Februari udah keluar novelnya. Terus tanggal itu bisa dijadiin sebagai Hari Cinta Damai," pungkas Bondan. (kpl/pur/uji/faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar